Bahasa & Kebudayaan
Prof. Wasino
Bahasa itu alat untuk pertukaran makna
(suhadi rembang, 2011)
Bahasa itu alat komunikasi. Bahasa juga sebagai system simbol. System simbol itu simbol realitas dan system makna. Menurut Lévi-Strauss membagi dua, yaitu language dan parole. Language itu ujaran. Ujaran itu yang membedakan antar realitas. Sedangkan parole itu tata bahasa.
Simbol dalam komunikasi yang dominan diantaranya huruf dan angka.
Dalam masyarakat jawa, bahasa juga menandakan stratifikasi sosial dan hubungan sosial. Bahasa yang mampu memberikan penjelasan suatu kebudayaan. Dengan demikian bahasa masuk dalam unsur kebudayaan.
Kalau bahasa Indonesia itu cenderung sama strukturnya. Beda dengan bahasa jawa yang pernah menjadi kekuasaan (kekuatan politik). Sedangkan bahasa melayu berkembang dalam dunia dagang. Dunia dagang itu terbuka, komunikatif.
Munculnya kosa kata itu dari realitas.
(ips itu pelajaran untuk menghadapi dunia realitas)
(ips itu juga untuk membangun cara berfikir anak)
Bahasa juga digunakan untuk berkuasa.
Soekarno sangat pandai memilih bahasa untuk pidato.
Mata kuliah ini menarik. Akan lebih menarik jika yang dihadirkan bukan hanya ahli realitas sosial, tetapi juga ahli strukturalisme (Suhadi rembang, 2011).
Bahasa di tiap-tiap daerah berbeda, mengapa?
Semakin ke luar lapirasannya, bahasannya semakin kasar. Makin ke pusat, bahasanya semakin halus.
Jedak watu, adoh ratu. Budayanya kasar karena jauh dari keratin.
Belum ada tanggapan untuk "Bahasa dan Kebudayaan"
Post a Comment