Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian
prof. Tri marheini

19 November 2010

Dalam perkuliahan sore ini, prof. Marheini memaparkan keterkaitan (benang merah) suatu penelitian dari bab 1 hingga bab iv.

Dalam sore ini. Bu tri mengritik bahwa teori yang dimasukkan dalam laporan penelitian, kerap kali tidak digunakan dalam menganalisis data. Peneliti terkadang membahas ngalor ngidul meningalkan teori setelah mendapatkan data. ha....

(kenapa ya? )
(apa termasuk saya?)
(apa kamu juga?)
(ha........)

Hari ini akan saya ulas metode penelitian
melanjutkan pertemuan kemarin

(bahan ada di file yang diberikan prof. Heni)

prof heni memperdalam subjek penelitian dan informan penelitian.

Apakah fungsi dan makna simbolik tradisi ritual ruwatan rambut gimbal
1.fungsi dan makna sibolik
2.ritual ruwatan rambut gembel
siapa subjeknya?
Siapa informannya?

Subjek: keluarga rambut gimbal
Informan: tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh ritual, pengamat, peneliti sebelumnya, dan lain-lain.

Dalam memilih subjek penelitian perlu dilakukan kategorisasi/ karakteristik.
Pemilihan karakteristik dapat dilakukan berdasarkan; keluarga, pendidikan, mata pencaharian, umur, jenis kelamin, stratifikasi sosial, partai politik, aliran kepercayaan, jumlah anak, dan lain-lain.

Menentukan subjek dalam penelitian jangan ngawur. Untuk itu perlu ada informan kunci (key person). Key person lah yang akan membuka lapangan penelitian. Tetapi kalau kita yakin tentang lapangan penelitian kita, tidak pakai key person tidak masalah.

Selanjutnya pengumpulan data
silahkan baca dalam buku moleong.

Dalam kualitatif terdapat 3 cara: yaitu wawancara, observasi, fgd. Ketiga-tiganya didukung dokumentasi.

Probing (pertanyaan mendalam)

inkognito (wawancara dengan menyamar)

Penelitian kualitatif memang dituntut kerja keras. Memerlukan tenaga, pikiran, waktu yang tidak gampang.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Metodologi Penelitian"

Post a Comment