Wawancara Mendalam

Metode Penelitian Sosial
Prof. Tri marhaeni Puji Astuti
26 November 2010

saya kalau penelitian sering menggunakan potongan-potongan kertas yang isinya tentang pertanyaan hingga tuntas. Maksudnya tidak ada yang terlewati pertanyaannya. Jika sudah selesai, ganti dengan kertas lain. Saya selalu membawa kertas-kertas ini. Kecuali asa hal-hal penting, misalnya ada pertanyaan-pertanyaan titipan dari instansi. Ini untuk pedoman pertanyaan mendalam. Begitu halnya pada FGD. Saya membawa kartu ini, agar kita hafal dan menghindari ketidak hafalan.

Apa itu probing?
Probing yaitu pertanyaan pendalaman. Kalau ada jawaban belum jelas, maka bapak ibu dapat bertanya yang lain, agar spsifik dan mendalam.

Ini conoth dari penelitian saya. Tentang pendidikan anak usia dini. Ini saya lakukan di wonosobo. Ibu yang saya wawancarai suaranya pelan dan rumahnya gelab. Saya juga pernah wawancara d Johor. Di sana wawancara dengan laki-laki tidak mau jejeran dengan perempuan. Kitaharus menggunakan bahasa tubuh yang baik.

Gimana kalau mendapatkan informan yang banyak omong, dan bagaimana caranya kalau bertemu degan informan yang tidak banyak omong.

Sebenarnya wawancara mendalam itu untu menggali opini, persepsi, presdiksi, seseorang indivodu pada topik tertentu. Juga menjadi makna dari bahasa tubuh dan sandi , dan ekspresi yang dikeluarkan oleh informan.

Saya menggunakan dengan bahasa sandi, karena ibu yang saya wawancarai grogi. Dia tidak mau diwawancari di rumahnya, saat itu saya wawancari di pak carek. Saat itu habis lebaran. Bagaiamana cara mewawancarai pemalu, tidak banyak onomong, untuk itu peneliti harus menjadi instrumen yang handal dan hebat.

Bagaimana kalau jawabbbya ya, tidak, tidak ada, dll. Kalau menemui hambatan demikian, maka suruh cerita saya.
Misalnya pertanyaan tentang kepuasan bekerja. Pasti jawabnya puas, misalnya. Untuk itu cerita lebih pas, dengan sarat peneliti perlu peka dengan bahasa, sandi, dll.

Begitu halnya dengan pertanyaan gaji. Kalau ditanya gaji, biasanya tidak mengaku. Untuk itu peneliti perlu menghitung pengeluaran dari pengeluaran yang dikeluarkan dalamkesehariannya. Peneliti juga membantu menghitung.

Wawancara juga berisi tentang obroloan/ percakapan dengan topik tertentu .untuk memancing cerita akan diri peneliti, tapi jangan banyak-banyak.

Saya meneliti tentang kesetaraan gender di wonosobo. Saya bertanya satu, dia jawabnya buanyak. Saya pernah bertanya tentang peran bapak? Jawabnya, bapak kerja paling-paling …
Kata paling-paling inilah yang dimaksud meremehkan pekerjaan laki-laki.
Wawancara mendalam digunakan berdasarkan kepntingan. Gimana wawancara untuk kepentingan thesis? ha...
beberapa kepentingan wawancara mendalam diantaranya;
menggali kemungkinan untuk memecahkan masalah dengan cara brain storming
mencari bukti dari permasalahan
mengevaluasi kemungkinan pemecahan masalah
dan mencari batasan permasalahan.

Saat saya di papua, ada uang jajan pagi. Tapi uang jajan masih di berikan.

Menanyai tidak perlu dengan suasana seperti intrograsi. Yang bagus itu wawancara yang tidak sadar.

Saya pernah wawancari dukun bayi. Saya harus menyeberang kali. Saya suruh cerita. Ada dukun bayi yang menolong bayi, meninggal, karena tetanes. Saya pakai dengan bahasa jawa. Dia cerita banyak. Simpulannya, dia memotong tali pusar bayi menggunakan gunting yang tidak bersih.

Ada kendala-kendala dalam penelitian, diantaranya kendala psikologis, sosial, dan budaya.

Di Pemalang itu ada dukun bayi. Dia tidak bawa apa-apa. Dia hanya minyak kletik (minyak kelapa). Sampai tempatnya, jendela dibuka, genteng di buka, dan lampu dimatikan. Terus pakai tampah. Ternyata melahirkan harus di atas tampah yang diatasnya diberi daun pisang. Memang begitu. Di boyolali beda, di grobogan beda, dan di pemalang juga beda teknik melahirkan. Saya heran, hanya dengan minyak kletik saya, semua lancar.
Saya heran, kekuatan kulturalnya sangat kuat. Dukun sangat hebat dalam mensugesti ibu yang akan melahirkan.

Kekurangan wawancara mendalam.
Saya pernah wawancara, tapi setiap ditanya pak mustofa, selalu nengok mertuanya. Saya kemudian mendekati mertuanya, kemudian saya tanya pohon pinang. Kemudian mertuanya di pohon pinang dengan saya. Akhirnya wawncara pak mustofa dengan informan lancar. ha....

saya juga wawancara di malaysia.
Saya pernah akan di jual. Saya di tanya, mau nggak nanti malam saya beri pekerjaan?
Saya jawab: dimana
sopir: pokoknya ikut saja
saya: gajinya berapa?
Sopir: 200 ringgit
saya: ok, nanti janjian dimana?
Sopir: di sini

kemudian saya menggunakan pakaian yang simple. Saya pakai celana. Saya menyamar. Di bawalah saya. Saya sampai hilang orientasi. Tapi sebelumnya saya menghubungi orang kedutaan. Kemudian saya kehilangan tanda. Orang kedutaan marah. Kemudian saya lihat tanda, ada tulisan, sungai wan. Saya sms. Saya sudah tahu. Akan saya ikuti. Lha tempat itulah yang dijadikan perjudian. Turunlah taxi. Kemudian saya pegang tangan sopir itu. Kemudian saya jujur, saya dosen, saya peneliti, saya bukan orang nakal. Dia sempat marah. Kemudian saya bilang, saya akan membayar km dengan tinggi. Kemudian dia yang memberi jalan untuk membuka jawaban.
Untuk melakukan penyamaran, kita harus kreatif. Tapi hati-hati, harus dengan detail. Jangan coba-coba.

Data dan fakta
data itu belum tentu benar
tapi fakta itu benar.

Pewawancara yang baik;
lihat materi power point yang telah diberikan

persiapan wawancara;
etika
waktu

contoh probing
pertanyaan utama:
apa yang dimaksud dengan perlindugan hukum dan kontrak kerja bagi TK/TKW?

Pertanyaan detail:
bagaimana seharusnya perlidungan
bagaimana kontrak kerja

Probing

pertanyaan
Apa yang anda ketahui tentang kedutaan?

Jawaban
Melaporkan ke kedutaan sering di tanggapi

Probing
apa yang dimaksud sering tidak ditanggapi?

Tugas
Membuat pertanyaan Utama
silahkan dengan tema apa
bikin lima pertaranyaan utama
dan bikin lima pertanyaan detail
buat kertas

kemudian ibu imaginasi, kira-kira apa jawaban dari pertanyaan utama dan jawasab pertanyaan detail.

Apa pentingnya foto dalam penelitian kualitatif?
Saya belum pernah menemui orang yang tidak mauu di foto. Pasti mau, yang penting kita ngomong apa adanya.

Pentingnya foto.
Misalnya dalam deskripsi yang isinya tentang profil suatu lokasi penelitian.lha, foto ini sangat mendukung deskripsi. Foto dalam laporan kualitatif, foto dimasukkan dalam teks. Foto akan memberi sentuhan yang luar biasa dalam teks kualitatif.

Apa yang dimaksud dengan trianggulasi data?
Yaitu kroscek data. Dari sumber satu, ke sumber yang lain. Misalnya data dari bu lurah, kemudian di kroscek dengan bu carik, bu rt.
Dalam kuantitatif itu validitas dan realibilitas.
Dalam kualitatif itu trianggulasi data atau keabsahan data

Trianggulasi itu bisa dengan dilakukan dengan sumber yang berbeda. Bisa juga dengan membandingkan data hasil wawacara dengan data observasi/ dokumen. Bisa juga membadingkan hasil wawancara didepan umum (dari proses wawncara bersama (FGD)) dengan wawancara secara pribadi. Saya pernah di FGD di wonosobo. Pak bambang saat saya wawancari secara probadi. Dia bilang, saya memandikan, memasak, nyuapin, nyalini pakaian, dan lain-lain. Kemudian saya tanya di FGD, ternyata dia diam saja. Lha ini juga termasuk kroscek. Trianggulasi juga dapat dilakukan membandingkan data atau temuan dengan teori (yang dipakai). misalnya, teori tentang ikatan kultural. mislanya peneitian tentang sungkem. sungkem di desa sangat kental. tetapi bagi para TKI, sungkem tidak lah penting. mengapa, karena sungkem telah tergantikan dengan uang yang dikirimkan ke desa (orang tuanya)

Melaporkan hasil wawncara
mencatat data
membersihkan data
pisahkan data dan fakta observasi
triangulasi data
simpan kutipan langsung yang dpat memperkuat data dan analisis.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Wawancara Mendalam"

  1. terimakasih atas share nya.
    sangat membantu tugas kuliah saya :D

    ReplyDelete