Teori Aristoteles untuk Pendidikan

Filsafat Pendidikan
Prof. Dr. Suyahmo
03 Desember 2010

Landasan Pendidikan dari Pendapat aristoteles
Aristoteles termasuk aliran filsafat Perenialisme. Pandangan ini memiliki empat teori. Teori aktus-potensi, teori materi-bentuk, teori kausalitas dan teori piramida.

Teori aktus potensi berpandangan bahwa setiap barang dan manusia selalui mempunyai aktus dan potensi untuk berkembang dan maju. Aktus itu mewujud, mengejowantah, aktualisasi. Contohnya, batu yang dirubah menjadi patung. Yang tadinya materi batu menjadi materi patung. Batu mempunya potensi menjadi patung. Nilainya semakin tinggi. Harganya menjadi mahal. Semua barang dan benda selalu mengikuti hukum ini. Beraktualisasi dan mempunyai potensi untuk berubah. Kalau manusia melalui proses pendidikan. Kalo anak didik berubah dengan baik, maka tergantung pada pada gurunya, orang tuanya, dan lingkungan sekitar.

Bagaimana perubahan wujud dari aktualisasi dapat ke arah positif/ linier? Jawabnya adalah harus kualitatif tanpa pamrih). Guru, orang tua atau siapa saja harus terpercaya/ berkualitas.

Aristoteles ini termasuk aliran realis. Suatu faham yang menganut tentang kenyataan. Realis menggunakan metode induksi.

Ono sing ngentut.............

Teori materi dan bentuk
Setiap hal itu mengandung materi dan bentuk.
Bagaimana hubungan materi dan bentuk.
Menurut aristoteles, materi dan bentuk muncul bersamaan. Ketika bentuk berubah, maka materi harus diubah.

Menurut aristoteles, keteladanan menjadi kunci sejak awal. Untuk semuanya. Jika dalam ranah pendidikan, baik di ranah formal, informal dan non-formal, maka pendidiknya harus menjungjung keteladanan.

Aristoteles, yang terpenting adalah hukum kausalitas atau sebab akibat.


Teori piramida

PR. teori piramida sebagai landasan pendidikan
 penjelasannya
 contoh2nya

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Teori Aristoteles untuk Pendidikan"

  1. Anonymous12/06/2010

    This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete